Translate

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Senin, 29 September 2014

Keterkaitan Manajemen Proyek Dan Resiko

Apa itu Manajemen Risiko ?

Sebagai suatu organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah : mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya.

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.


Apa itu Manajemen Proyek ?


Inisiasi adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya.  Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.

Resiko pada proyek teknologi informasi

Untuk memprediksi risiko yang mungkin terjadi perlu dilakukan analisa risiko terhadap dampak yang mungkin terjadi. Penyebab terjadinya dampak risiko tersebut sangat bervariasi antara lain faktor alam, faktor manusia dan faktor-faktor teknis. Kejadian ini sangat tidak diharapkan karena dapat mengakibatkan kerugian, mulai dari kerugian material, kerusakan sarana prasarana, kehilangan data, luka-luka, trauma, sampai dengan kehilangan nyawa. Untuk itu antisipasi terhadap terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Setiap kegiatan/aktivitas terdapat risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan (incident/ unexpected event) yang dapat mengganggu operasional aktivitas. Menurut The Australian/New Zealand Standard for Risk (AS/NZS 4360 :1999), risiko adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan mempengaruhi objek, dan hal ini diukur dengan frekuensi dan konsekuensi. Sedangkan manajamen risiko adalah sebuah proses dan struktur yang diarahkan menuju manajemen yang efektif. Semua risiko yang dapat mempengaruhi profit pada suatu proyek usaha jasa seperti bisnis pertunjukan akan dianalisa dan dihitung pada segi finansialnya, untuk itu akan digunakan pendekatan project risk management. Definisi risiko proyek adalah ketidakpastian dari kondisi atau kejadian yang jika muncul/terjadi akan berpengaruh positif atau negatif pada tujuan proyek. Sebuah risiko ada penyebabnya, dan jika terjadi maka ada konsekuensinya (Project Risk Management Handbook, 2003).  

So,
manajemen proyek berkaitan dengan risiko-risiko yang akan di hadapi dalam suatu perencanaan proyek, segala macam resiko harus di pikirkan dan di cari jalan keluarnya agar tidak menjadi bug dalam proyek yang sedang berjalan.maka dari itu para kelompok kerja yang mendalami manajemen proyek harus memiliki ketekunan dan keuletan dalam melaksanakan perencanaan, dan menjalankan fungsi dari manajemen proyek.
Fungsi Kerja Manajemen Proyek 


Sumber tersebut :

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Risiko&action=edit&section=2

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek

http://manajproyeknresiko.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar , namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan atau mengetik kata-kata kasar atau tidak lazim.